Rabu, 24 September 2008

Ijazah Instan


Sudah satu minggu ini, Jawa Pos memuat berita Metropolis Story mengenai Beli Ijazah di Perguruan Tinggi (khususnya S1) alias ijazah instan. Awalnnya sih cuma sekadar tertarik sama berita ini, karena gosip mengenai beli ijazah sudah lama banget terdengar tapi belum ada yang berani mengungkanya secara terang-terangan. Mula-mula sih Jawa Pos gag mau mempublikasikan universitas mana yang mengeluarkan ijazah instan tersebut. Namun besoknya tim Jawa Pos terang-terangan memuat nama universitas kurang ajar tersebut (salut deh..), yaitu Universitas Teknologi Surabaya. Selain itu, juga disebutkan bahwa masih ada lagi satu universitas swasta di Surabaya Selatan (gag disebutin namanya).

Berbagai komentar pembaca pun datang menanggapi berita pembelian instan tersebut. Banyak yang kaget, menghujat, bahkan ada yang memberi informasi mengenai kasus serupa di wilayahnya. Aku pribadi kaget banget, bukan karena mendengar tentang membeli ijazah palsu tersebut. Tapi karena harganya yang murah.. Mulai dari 8 juta doank! Emang kedengaran agak mahal, tapi duit segitu cuma cukup buat uang kuliah ku selama 1 semester (tanpa embel-embel uang jajan, tranport, dll) di salah satu PTS di Surabaya. SWT!! Uang kuliah 1 smt bisa buat ganti'in ijazah yang seharusnya hanya dapat diperoleh jika kuliah minimal 7 smt !! Haizz -.-! Tapi amit-amit gag mau lha yo beli ijazah.. Gw masih PD koq dengan kemampuan sendiri dan penyertaan Jesus Christ, pasti bisa lulus Cumlaude !! Ce'ile.. Amin..

Yang bikin gerah nih hati yaitu adanya ijazah instan udah mencoreng kredibilitas dari semua PTS. Seakan-akan semua PTS tuh bisa seenaknya ada jual-beli ijazah instan. Terus ada juga tuh comment dari salah seorang pembaca yang menjelek-jelekkan PTS dan mengagung-agungkan PTN. Pake ngomong kualitas PTN lebih baik lah... Di PTN belajar mati2an lah.. Lebai banget lah!! Sok tau banget tentang kualitas PTS. Kan banyak juga PTS yang gag kalah bagus dari PTN.

Gw sendiri milih PTS ketimbang PTN dengan berbagai alasan:
  1. Lingkungan PTS gag diskriminasi.. Gw sendiri sebagai Chinese sadar bahwa gw emang minoritas. Di PTN banyak yang mendiskriminasi Chinese. Misalnya, hingga saat ini di FK Unair hanya boleh menerima maks. 10 Chinese / tahun ajaran.. Ini masih mending, dulu malah cuma boleh 1 orang.. ckckck.. Dan tentunya agar di PTN gw gag merasa kaya' alien, coz perbandingan pribumi dengan chinese nya jauh... banget
  2. Cara pengajaran di PTS lebih comfortable. Di PTS dosen mengajar dengan "sepenuh hati" (walaupun gag semuanya), mereka menerangkan materi dengan jelas. Gag kaya' di PTN yang dosen2nya ngajar seenaknya, cuma suruh mahasiswa baca sendiri buku2 tebal, cuma makan gaji buta.
  3. etc...
Oh ya, ijazah instan tuh gag cuma swasta yang bisa dibeli. Ijazah PTN pun bisa koq dibeli. Tinggal tunjuk, mau PTN mana, pasti bisa dibuat'in. Apa sih yang gag bisa dibeli di negeri ini ?!! Tapi ya gitu, harganya pun selangit. Ijazah FK Unair harganya bisa 1 Miliar rupiah!! Ya iya lah.. secara masuk kuliah regulernya aja udah ratusan juta..


Tidak ada komentar: